Wednesday, September 9, 2009

Doa

Doa dalam semua agama adalah satu-satunya cara untuk dapat menghubungi Tuhan. Dia tidak dapat dihubungi secara langsung dengan alat komunikasi apapun di dunia ini. Dia hanya bisa dihubungi melalui gerakan tubuh tertentu, terkadang dengan kepala tertunduk dan mulut berkomat-kamit atau berbicara dalam hati. Melalui doa pula, mereka yang percaya kepada Tuhan meminta sesuatu, mengucapkan terima kasih dan bertanya.

Dalam agama Kristen, Yesus berkata bahwa dengan doa, ibarat pintu yang diketuk, akan dibukakan untuk kita. Apapun yang kita minta, akan diberikan. Pada Markus 11:24 dikatakan bahwa "apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu."

Namun jelas, apa yang terjadi pada kehidupan nyata tidaklah demikian. Doa sesungguhnya tidak lebih dari berbicara pada diri sendiri. Anda mungkin akan berdebat bahwa Anda merasakan sendiri bahwa doa Anda dikabulkan dan Anda berani bersaksi untuknya. Coba lihat setiap hari Minggu di gereja, orang-orang di seluruh dunia mendoakan kesehatan Paus, tapi pada tahun 1980-an, beliau ditembak oleh ekstrimis asal Turki. Pada tahun 2000-an beliau juga menderita parkinson. Orang-orang juga mendoakan perdamaian dunia, juga agar tiada lagi kelaparan di dunia. Namun buka mata Anda dan lihatlah bagaimana hasilnya. Perang tiada henti berkecamuk, terorisme merajalela. Doa memang sangat manjur, bukan?

Kalau direnungkan, doa-doa tersebut rasanya adalah doa yang luhur. Tidak mementingkan diri sendiri, bagi umat manusia dan perdamaian. Tapi mengapa Tuhan tidak mengabulkannya? Jawaban klasik dari mereka yang berdoa sudah jelas yakni: “Tuhan mempunyai rencana sendiri” atau “Tuhan bekerja secara misterius”. Dulu saya tidak punya nyali untuk membantahnya tapi kini, saya memiliki jawaban mengapa doa-doa tersebut tidak dikabulkan.

Di zaman Nazi, orang-orang berdoa agar pembantaian orang Yahudi dihentikan, namun lihatlah bagaimana 6.000.000 orang tewas di tangan Hitler. Dalam Injil diceritakan bahwa Israel (baca: Yahudi) adalah kaum pilihan Tuhan dan Tuhan juga selalu memilih orang Yahudi untuk menyampaikan pesannya. Konon Tuhan bahkan turun tangan sendiri membebaskan orang-orang Yahudi dari penindasan Mesir dan membantu Musa membelah Laut Merah untuk menyelamatkan orang-orang Yahudi, namun entah kenapa ia sengaja membiarkan 6.000.000 orang anak emasnya itu dibantai oleh Hitler.

Dari sudut pandang lain, tampaknya memang seolah-oleh ada doa-doa tertentu yang dikabulkan. Seorang ibu berdoa agar anaknya bisa lulus ujian, seorang pegawai berdoa supaya bisa cepat naik jabatan, seorang karyawan berdoa semoga presentasinya di depan direktur bisa sukses dan mendapat proyek, dan lain sebagainya. Ada kemungkinan memang bahwa apa yang mereka minta tampaknya dikabulkan tapi ada kemungkinan juga doa mereka tidak didengar Tuhan. Yang menjadi racun sehingga orang-orang semakin percaya pada doa adalah bila mereka mendapatkan apa yang diminta, maka doa dikabulkan (yang berarti bahwa Tuhan itu ada dan mendengar doanya), akan tetapi bila doa mereka tidak didengar, itu juga adalah kehendak Tuhan (yang berarti bahwa Tuhan memang ada tapi karena sesuatu dan lain hal, doa tersebut tidak dikabulkan). Saya bisa saja berdoa pada seekor Naga Bertanduk Delapan dan meminta agar bulan ini saya naik gaji. Apabila ternyata benar bahwa pada bulan ini gaji saya naik, apakah ini bukti bahwa Naga Bertanduk Delapan itu nyata dan benar-benar ada?

Sepasang suami istri di Winconsin, Amerika Serikat diseret ke pengadilan dengan tuduhan membiarkan putri kecilnya mati dengan sengaja tidak membawanya ke rumah sakit tapi mendoakannya agar sembuh. Seorang wanita juga didakwa hukuman penjara karena anaknya yang ternyata menderita diabetes akut dibiarkan tanpa dibawa ke rumah sakit tapi malah mengajak teman-teman seimannya untuk berkumpul mendoakannya. Sang anak tewas. Dokter mengatakan bahwa seandainya saja 1 jam sebelum meninggal sang anak diberikan bantuan medis, nyawanya akan tertolong. Berita-berita seperti itu banyak terdapat di situs-situs berita terkemuka dunia, CNN dan BBC. Setiap kali saya membaca berita seperti itu, saya hanya bisa menghela nafas panjang ...

Doa memang memberikan ketenangan dan membantu meringankan beban karena kita merasa ada pihak lain yang sangat powerful yang mendengarkan keluh-kesah kita. Efek psikologis memang memainkan peran besar dalam doa. Memberikan rasa lega adalah satu sisi, HASIL NYATA adalah sisi lainnya.

No comments:

Post a Comment